Infertilitas adalah suatu penyakit yang mengakibatkan anda untuk tidak hamil. Terkadang infertilitas juga diakibatkan oleh berbagai faktor yang aneh aneh.
Setiap perempuan pasti menginginkan kehamilan. Hal ini tentunya karena suatu kemandulan adalah masalah yang besar bagi perempuan. Kemandulan menjadi masalah sosial yang akhirnya membuat seorang wanita dikucilkan dari lingkungan disekitarnya. Kemandulan juga dapat membuat hubungan suami istri menjadi rusak dan bahkan menuju perceraian.
Ketika seorang istri sedang mengandung, pastinya sang suami ingin memberikan rasa sayang terhadapnya. Sang istri juga akan menjadi lebih perhatian kepada sang bayi agar tetap sehat.
Wanita yang dapat hamil dan wanita yang mempunyai masalah kehamilan tentunya memiliki hidup yang sangat berbeda. Namun, kendati demikian kita dapat menganalisa adanya berbagai faktor yang dapat menganggu kesuburan sehingga menjadi susah untuk hamil.
Berbagai Faktor tersebut adalah
1. Stres yang berlebihan
2. Usia yang menua
3. Kondisi fisik suami dan istri
4. Perawatan Vagina yang salah
Faktor yang mendukung kemandulan lainnya adalah gangguan kesuburan rahim. Gangguan kesuburan rahim dapat berakibat fatal, hingga wanita menjadi mandul. Disebabkan karena itu, para perempuan harus mengetahui tingkat kesuburan rahimnya sendiri.
Seperti yang dilansir dari mariasyailendra.com
Bila wanita tidak mengalami gangguan kesuburan tapi sulit hamil, bisa jadi kualitas sperma pasangan. Meski wanita memiliki rahim yang subur tapi jika sperma pasangan tidak mampu membuahi sel telur juga dapat mangakibatkan wanita tidak bisa hamil. Dalam hal ini suami yang menderita kemandulan. Sperma harus mampu membuahi sel telur agar membentuk zigot.
Untuk mengetahui kemampuan wanita untuk hamil adalah dengan mengadakan suatu uji kesuburan. Dengan tes ini, seorang wanita dapat mengecek alasan kenapa ia sulit hamil.
Berikut adalah beberapa jenis tes kesuburan yang dilansir dari mariasyailendra.com
1. Uji hormon
Pada tes hormon, berbagai tes darah perlu dilakukan. Tes ini dilakukan agar untuk medeteksi produksi normal hormon. Melalui tes ini, jumlah hormon progesteron dapat dievaluasi. Salah satu tes darah yang dilakukan adalah untuk melakukan verifikasi terhadap hormon prolaktin. Hormon ini merupakan hormon penghasil . ASI. Tes lain yang perlu dilakukan adalah menguji fungsi tiroid.
2. Uji ovulasi
Pada proses ini, dokter perlu mengetahui keteraturan siklus menstruasi pada wanita.
3. Uji sperma
Uji sperma dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kualitas sperma pada pasangan. Kemandulan mungkin bisa terjadi karena sperma kurang subur sehingga tidak bisa membuahi sel telur.
Oh iya, selain daripada itu, suatu uji kesehatan alat kelamin juga diperlukan guna mengecek infeksi virus yang berakibat mandul.